The Basic Principles Of Cerpen Fiksi

The Basic Principles Of Cerpen Fiksi

Blog Article

Contoh cerita fiksi dibuat berdasarkan imajinasi dan kreativitas dari pengarang dengan berbagai tema

Cerita cerpen anak sekolah dasar tersebut sangat cocok diceritakan kepada anak-anak sekolah agar tetap rajin belajar dan menggapai cita-cita meski banyak batasnya.

Sementara itu, setiap kali serigala pulang, ia menemukan buah mentimunnya telah dimakan dan terpotong. Ia heran dan berpikir, siapa gerangan yang masuk dari pagar dan memakan mentimunnya. 

Dengan keterkejutan luar biasa dan juga takut, si pemuda segera meninggalkan tempat tersebut tanpa banyak bicara. Lalu dengan muka berwibawa si bos melihat para stafnya yang sedari tadi memperhatikan adegan itu. "Adakah yang tahu, dari divisi manakah pemuda pemalas tersebut?" tanya si bos.

Hujan di bulan juni telah memanggilku untuk bermain di bawah rintiknya yang syahdu dan hikmat. Setiap tetesannya seperti akan merangkul ragaku dengan ditandai basah kuyupnya tanah dunia. Menimbulkan semerbak bau hujan yang pandai menghipnotis perasaan sunyata manusia.

Melansir dari berbagai sumber, berikut ini merupakan kumpulan cerpen singkat dan menarik yang bisa kamu simak, Residence People today.

Beberapa siswa tertawa, tapi ada anak lain yang ingin membantunya. Salah satu siswa perempuan yang lebih tua mengantar kami kembali ke kelas.

Di tengah perjalanan Hati dan Ima melihat rumah yang hampir sama seperti raga, mungkin lebih parah dari raga. Rumah itu mempunyai tembok tetapi seperempatnya sudah hancur.

Setiap hari setelah pulang sekolah, Blacky selalu duduk di teras rumah menyambut kedatangan Maulana.

Kau memasang earphone. “Ruby Tuesday” yang dimainkan The Rolling Stones mengalun di telinga: “‘There’s no time to shed,’ I heard her say. Capture your dreams in advance of they slip away.” Lagu itu bercerita tentang seorang perempuan misterius yang datang dan pergi semaunya.

“Aku senang seperti ini. Getah ini tidak menyakitiku. Aku akan merasa sakit jika kau lemparkan aku ke atas duri itu,” kata Kelinci Kecil sambil matanya mengerling ke arah duri pagar. 

Selama perjalanan yang berbahaya, Amelia bertemu dengan berbagai macam tantangan, termasuk suku-suku pribumi yang hidup dalam harmoni dengan alam. Mereka membantunya dalam Cerita Fiksi pencariannya dan mengajarinya tentang kebijaksanaan alam.

Dari balik tirai jendela yang lusuh, sepasang mata kecil menatap awas. Pandangannya tidak terlepas dari lapangan bola, tepat ten meter di depan rumahnya. Sudah setengah jam gadis it mengawasi. Bukan gerak-gerik bola. Bukan pula para pemain bola berseragam putih merah, karena di sana hanya ada bayangan kosong dan keheningan.

Saya merasa sangat gembira ketika mengetahui bahwa saya akan pergi ke Bandung bersama keluarga untuk liburan. Kami sudah cukup lama tidak bertemu karena kami tinggal di kota yang berbeda.